
Dunia pasar modal akhir – akhir ini semakin semarak. Stimulus bermain saham muncul dari tokoh agama seperti Ustadz Yusuf Mansyur, hingga public figur seperti anak Bapak Presiden kita Jokowi yaitu Kaesang Pangarep serta presenter Raffi Ahmad.
Namun sebelum ikut bermain saham ada satu hal mendasar yang perlu diketahui, yaitu memilih perusahaan sekuritas. Mengutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan sekuritas merupakan perusahaan yang sudah megantongi surat izin usaha dari OJK untuk melakukan kegiatan usaha sebagai perantara pedagang efek, penjamin emisi efek, maupun kegiatan lain yang sesuai dengan ketentuan pengawas pasar modal.
Perusahaan sekuritas dan komoditi bertugas sebagai perantara transaksi antara investor dan pasar modal. Sekuritas nantinya akan merekomendasikan saham mana yang layak dibeli. Berikut dibawah ini ada 9 tips memilih perusahaan sekuritas dan komoditi bagi pemula :
- Terdaftar Resmi
Pastikan sekuritas merupakan perusahaan legal yang telah tercatat secara resmi di Bursa Efek Indonesia.
- Bersih Dari Catatan Buruk
Anda perlu menelusuri rekam jejak perusahaan sekuritas di media. Cara paling mudah adalah dengan memasukkan keyword “kasus sekuritas” ataupun “kasus pasar modal”. Kemudian Anda membuat catatan, lalu melihat perusahaan sekuritas mana yang memiliki catatan buruk. Dengan begitu, Anda dapat menghindarinya. Selain itu, Anda juga bisa mencari dengan menggunakan keyword “kasus’’ (perusahaan sekuritas dan komoditi yang ingin Anda ketahui rekam jejaknya.”
- Memperhatikan Setoran Awal
Anda perlu melakukan setoran awal untuk membuka rekening dana nasabah (RDN) di perusahaan sekuritas dan komoditi. Besaran setoran masing – masing perusahaan sekuritas itu berbeda – beda.
Sesuaikan deposito awal dengan alokasi dana yang akan dijadikan modal investasi. Besaran setoran awal saat ini sangat variatif mulai dari ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah.
- Memilih Biaya Transaksi Kecil
Transaksi saham tentu memerlukan biaya. Di setiap transkasi jual dan beli ada komisi yang disetor ke perusahaan sekuritas dan komoditi. Nilai transaksi pun beragam, ada yang 0,15 persen untuk transaksi beli, dan 0,25 persen untuk transaksi jual.
Anda harus pandai membandingkan perusahaan sekuritas yang satu dengan yang lain. Pastikan memilih perusahaan sekuritas dengan biaya transaksi yang kecil atau ringan, supaya keuntungan yang bisa didapat semakin maksimal.
- Memiliki Analisis Kompeten
Analis yang kompeten juga sangat penting bagi Anda yang ingin mempercayakan pengelolaan harta Anda ke sebuah perushaan sekuritas dan komoditi. Tentunya riset analis akan menjadi penentu keberhasilan investor berinvestasi saham. Cara mudahnya adalah dengan meminta rekomendasi teman yang sudah menggunakan perusahaan sekuritas tertentu. Selain itu, bisa juga dengan cara cek hasil analisa dari analis perusahaan sekuritas tertentu yang seringkali muncul di media massa.
- Fasilitas Transaksi Online
Sudah banyak perusahaan sekuritas saat ini yang memiliki fasilitas transaksi online. Hal tersebut tentunya akan sangat memudahkan investor untuk melakukan transaksi saham dimanapun. Pastikan juga fasilitas transaksi tersebut bisa digunakan di berbagai platform digital dengan mudah.
- Mudah Mengurus Buka Rekening
Setiap investor wajib memiliki rekening dana nasabah (RDN) untuk bermain di pasar modal. Pastikan perusahaan sekuritas yang dipilih memiliki sistem yang akan memudahkan dan tidak perlu datang ke kantor secara langsung alias dapat dilakukan secara online.
- Fasilitas Margin Trading
Margin Trading ini sejenis kredit namun untuk para investor saham. Contohnya, Anda memiliki dana Rp. 50 juta, namun dengan margin tranding Anda bisa membeli saham hingga Rp. 200 juta. Besarnya limit trading diibaratkan seperti plafon peminjaman kredit bank, dan tentu ada bunganya.
- Data Realtime
Jika Anda berencana akan menjadi trader yang tidak hanya menabung saham saja, maka data yang disajikan perusahaan sekuritas di aplikasinya harus bersifat realtime.